BERDOA
Ibuku yang telah memelihara dan
membesarkanku
Dan dia telah menyekolahkanku
Dia satu-satunya untukku
Yang merawat aku semenjak kecil
Aku akan mendoakan ibuku
Karna dia yang mengayun-ayun
Ketika kau masih kecil
Dan dia yang membesarkanku
Analisis
1.
Tema :Kasih sayang ibu.
2.
Amanat : Mari kita ingat ibu dan jangan lupa
untuk selalu mendoakannya. Karena ibulah
yang selalu memberika kasih sayangnya pada kita.
3.
Suasana : Syahdu, hening.
4.
Nada : Lembut.
5.
Perasaan :Sedih, terharu.
6.
Citraan :Penglihatan (di seluruh
baris).
7.
Majas :Alusio (di
seluruh baris).
RINDU
Rindu ini menusuk kalbu
Hati dilanda asmara berderu
Bergelora hendak bertemu
Hatiku hanya untukku
Cintaku tidaklah semu
Rinduku juga bukan menipu
Sanubari kini bersatu padu
Menusuk dalam relung kalbu
Rindu membuatku jauh dan pilu
Ia akan mewarnai hari-harimu
Membuatmu terpana penuh syahdu
Asal jangan lupakan TuhanMu
Analisis
1.
Tema : Tetap mengingat Tuhan dalam bercinta.
2.
Amanat : Jangan berlarut-larut dengan nafsu
akibat cinta dan terus mengingat Tuhan dalam setiap perbuatan.
3.
Suasana :Sedih.
4.
Nada :Bercerita.
5.
Perasaan :Sedih, rindu, dan cinta.
6.
Citraan : Perasaan (di seluruh bait).
7.
Majas : Alusio (Asal jangan lupakan TuhanMu)
Pleonisme (Hati dilanda asmara berderu..Bergelora hendak bertemu; Cintaku tidaklah semu..Rinduku juga bukan menipu..Sanubari kini bersatu padu..Menusuk dalam relung kalbu ;Rindu membuatku jauh dan pilu..Ia akan mewarnai hari-harimu).
Pleonisme (Hati dilanda asmara berderu..Bergelora hendak bertemu; Cintaku tidaklah semu..Rinduku juga bukan menipu..Sanubari kini bersatu padu..Menusuk dalam relung kalbu ;Rindu membuatku jauh dan pilu..Ia akan mewarnai hari-harimu).
ANGANKU
Di kala perjalanan jauh
Sejenak aku terhenti
Banyak persimpangan di hadapanku
Entah arah mana yang harus kutempuh
Kutengok sekelilingku
Sepi,
Hanya bulan yang syahdu merayu
Kutertunduk malu
Tak mampu menatap waktu
Analisis
1.
Tema :Kebimbangan menentukan tujuan hidup
2.
Amanat : Tentukan tujuan hidup kita sesuai
dengan hati nurani dan jangan terpengaruh dengan apa yang ada di sekeliling
kita.
3.
Suasana : Bingung.
4.
Nada : Bercerita
5.
Perasaan : Bimbang, kalut.
6.
Citraan :Penglihatan (Banyak
persimpangan di hadapanku; Kutengok sekelilingku; Tak mampu menatap waktu).
Perasaan (Entah arah mana yang harus kutempuh; Kutertunduk malu).
Pendengaran (Hanya bulan yang syahdu merayu).
Perasaan (Entah arah mana yang harus kutempuh; Kutertunduk malu).
Pendengaran (Hanya bulan yang syahdu merayu).
7.
Majas : Personifikasi (Hanya bulan yang syahdu merayu).
Hiperbola (Tak mampu menatap waktu).
Hiperbola (Tak mampu menatap waktu).
HITAM
Kau tahu apa ini?
Bendahitam yang dan
berlubang-lubang
Yang ada di tanganku ini?
Inilah derita yang kualami setahun
belakangan
Inilah harapan-harapan yang telah
menghitam itu
Inilah hatiku yang dengan susah
payah kukeluarkan dari badan
Agar aku tak lagi tersengat rindu
Agar aku tak lagi lupa cintaku
Inilah hatiku
Analisis
1.
Tema : Penderitaan.
2.
Amanat : Buang semua pengalaman menyakitkan masa
lalu agar kita tidak dapat mengingat. Dan mengalaminya lagi di masa mendatang.
3.
Suasana : Sedih.
4.
Nada : Bercerita.
5.
Perasaan : Sedih.
6.
Citraan :Penglihatan (bait 1, bait 2,
dan Inilah hatiku)
Perasaan (Inilah derita yang kualami setahun belakangan; Inilah hatiku yang dengan susah payah kukeluarkan dari badan; Agar aku tak lagi tersengat rindu).
Perasaan (Inilah derita yang kualami setahun belakangan; Inilah hatiku yang dengan susah payah kukeluarkan dari badan; Agar aku tak lagi tersengat rindu).
Majas : Pleonasme (bait 2 sampai bait 3).
Personifikasi (Agar aku tak lagi tersengat rindu).
Repetisi
Hiperbola (Inilah derita yang kualami setahun belakangan;Inilah harapan-harapan yang telah menghitam itu; Agar aku tak lagi tersengat rindu).
Personifikasi (Agar aku tak lagi tersengat rindu).
Repetisi
Hiperbola (Inilah derita yang kualami setahun belakangan;Inilah harapan-harapan yang telah menghitam itu; Agar aku tak lagi tersengat rindu).
SENJA DI PELABUHAN KECIL
Buat Sri Haryati
Buat Sri Haryati
Ini kali tidak ada yang mencari
cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada
cerita
Tiang serta temali, kapal, perahu
tiada berlaut,
menghembus diri dalam mempercaya
mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam ada juga
kelepak elang
Menyinggung desir hari berlari
berenang
Menemu bujuk pangkal akanan tidak bergerak
Dan kini tanah, air tidur hilang
ombak
Tiada lagi aku sendiri berjalan
Menyisir masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekali
selamat jalan
Dari pantai keempat sedu
penghabisan bisa terdekap
Analisis
1.
Tema : Patah hati karena cinta yang tak sampai.
2.
Amanat :Jangan berlarut-larut dalam kesedihan.
3.
Suasana :Sedih, iba.
4.
Nada : Bercerita.
5.
Perasaan : Sedih.
6.
Citraan : Penglihatan (Tiang serta
temali, kapal, perahu tiada berlaut,)
Perasaan (Menyinggung desir hari berlari berenang).
Perasaan (Menyinggung desir hari berlari berenang).
7.
Majas : Personifikasi (Dan kini tanah, air tidur hilang
ombak).
Hiperbola (Dari pantai keempat sedu penghabisan bisa terdekap).
Hiperbola (Dari pantai keempat sedu penghabisan bisa terdekap).
Nama : Fita Fitriani Yanuarsih
Kelas : IPA6-2/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar