Kamis, 30 Mei 2013


SAHABAT DALAM CINTA
         
          Sinar mentari yang makin menyengat diiringi kicauan burung mengawali hari yang indah ini. Ketiga sahabat pun melakukan aktifitas rutinnya yaitu sekolah. “Tritho” alias “Trio Mentho” yabg terdiri dari tiga gadis cantik yaitu Christie, Putri, dan Tata sudah masuk ke sekolah lewat pintu gerbang.
          Christella Alexandru (Christie), mentho yang paling cantik, paling feminism, dan paling suka dandan. Namun perkataannya yang blak-blakan dan ceplas-ceplos terkadang sangat mengiris hati. Putri Kuncoro Djoyoningrat (Putri), mentho yang setengah tomboy, paling pemberani, paling nekat, dan pilang jago dalam hal bermusik. Elisabeth Thalitha Laquintha Wibowo (Tata), mentho yang paling manis, paling kutu buku , paling jenius (karena Tata adalah seorang juara angkatan/ranking 1 pararel), dan dialah yang paling dewasa di Tritho. Hari-hari mereka terisi dengan omongan Christie yang centil, omongan Putri yang sedikit acuh tak acuh, dan omongan Tata yang dewasa dan menegahi.
          Pagi hari berjaan dengan biasa dengan matematika sebagai sarapan pagi hari.
          TOK TOK TOK TOK.
          “Permisi Bu. Maaf mengganggu sebentar.” Kata bapak Waka kesiswaan sembari menghampiri bu Susi si guru matematika.
          “Aduh kira-kira Pak Agus mau ngapain ya?”ujar Christie setengah deg-degan.
          “Tenang aja Beb.pak Agus nggak bakal macem-macem kok.” Kata Kevin menenangkan Christie.
          Melihat hal itu Putri berkata dengan nada sebal, “Ihh.. nggak cowoknya, nggak ceweknya semuanya sama! ALAY!!”
          “Udahlah biarin aja. Namanya juga lagi dimabuk cinta. Nanti kalo udah teler paling nangis-nangis dan nanti ujung-ujungnya juga balik ke kita kalo udah sadar dari telernya.” Tanggap Tata dengan santai.
          Pak Agus berjalan ke depan dan berhenti tepat di tengah.
          “Anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru di kelas kalian. Silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian! Saya tinggal dulu. Saya titip ya Bu Susi. Terimakasih.” Bu Susi mengangguk tanda mengerti.
          “Selamat pagi bu. Selamat pagi teman-teman. Kami berdua ini pindahan dari jogja. Saya Fernando Depta Nasa Wijaya biasa dipanggil Fernan/Nando.” Kata salah seorang dari muid baru tadi.
          “Saya Ferdinand Depta Nasa Wijaya biasa dipanggil Ferdi/Erdin. Kami berdua ini kembar. Perbedaan kami terletak pada pipi kami. Saya memiliki tahi lalat di pipi kiri, sedangkan saudara kembar saya tidak memiliki tahi lalat. Kami berdua harap kita semua dapat berkawan baik. Terimakasih.”  Ujar seorang yang bertahi lalat di pipi kiri itu.
          “Sama-sama. Silahkan duduk di bangku kosong . ehm. Tunggu dulu saya minta Tata pindah ke meja sebelah. Biar  Fernan duduk sama Putri terus ferdi duduk bareng Tata. Jadi nanti kalau ndak mudeng tanyanya deket.” Perintah bu Susi. Betapa irinya hati gadis-gadis lain karena tidak bisa duduk sebangku dengan kembar yang berparas rupawan dan berpenampilan menawan ini.
          Beberapa hari berlalu, semua mulai berbaur. GLEKK GLEKK GLEKK. Christie meminum jus jambunya.
           “Heh Christie! Kenapa ketawa-ketii sendiri?” Tanya Tata heran.
          “Jatuh cinta sejuta rasanya. Apalagi kalo jatuh cintanya sama cowok ganteng Fernando tersayang. Huhm..” kata Christie dengan genitnya.
BRAKK!!
“Gila, sinting, miring, apa keputer 180 derajat sih otakmu? Sadar Chris! Kamu udah punya pacar! Inget Kevin, Chris!”Putri membentak.
“Biarin aja ini kan hidup aku, ini hati aku terserah aku donk hidup mau ngapain! Terserah aku donk! Capek ya ngomong sama kalian berdua! Nggak ada yang ngerti aku! Bikin bete! Duluan ya, BYE!” Ujar  Christie dengan santainya. Dan berjalan pergi kemudian pergi menghilang di tengah kerumunan.
“Sial!” gerutu Putri.
“Napa?” Tata kebingungan.
“Jujur aja aku sebenernya juga suka sama Fernan. Gimana donk?” keluh Putri.
“Ya udah. Mau gimana lagi terpaksa kamu memang harus jujur .” Tata member saran.
“Secepatnya..” lanjut Tata
Keesokkan harinya, di jam yang sama, dan di tempat yang sama.
“Chris, sebelumnya aku mau jujur sama kamu. Kalo aku suka sama Fernan.” Seketika muka Christie langsung mengkerut dan kecut.
“APA?!? Kamu suka sama Fernan? “Christie tak percaya.
“Terserah kamu akhirnya nanti kamu menganggap aku apa. Karena ini masalah hati dan tersrah aku mau suka sama siapa. Kamu nggak punya hak untuk ngatur aku. Dan seharusnya kamu sadar kalo kamu itu udah punya pacar yaitu si Kevin. Tapi kamu malah suka sama cowok lain.” Putri membela diri.
“T-t-ta-tapi..” Christie kecewa.
“Udah diomongin secara baik-baik dan santai aja ya? Jangan ada yang pake emosi tapi pale pikiran dan pake hati.” Tata mencoba jadi penengah di situasi itu.
“Tapi kamu itu tega banget sama aku. Kamu tahu kan kalo aku itu sukanya sama Fernan bukan Kevin.” Christie berujar.
“Apa?!?” terdengar suara seorang lelaki disusul dengan suara gelas pecah.
“Jadi kamu lebih sayang sama Fernan ketimbang sama aku Beb? OK. Fine!”ternyata lelaki tersebut adalah Kevin yang kemudian melangkah pergi dan menghilang. Christie pun jadi bingung.
“Ini-ini semua gara-gara kalian! Aku benci sama kalian! Kevin tunggu aku!”ujar Christie yang kemudian berlari menyusul Kevin.
“Aku memang salah. Kenapa aku harus omongin ini semua? Harusnya aku diem. Aku pendem sendiri semua ini. Tata ini semua gara-gara kamu. Gara-gara aku nurutin omonganmu keadaannya jadi kacau gini! Kamu yang salah Ta!” omel Putri yang kemudian juga meninggalkan Tata. Sehingga sekarang Tata sendirian
“AARRRGGGHHH!!! Terus aja slahin aku! Kalian yang nggak pernah ngerti aku.”tak sadar, seketika air mata menetes ke pipi Tata.
“Ni, saputangan buat hapus air mata kamu. Kasihan pipi kamu yang tembem itu basah dan kotor kena air mata yang seharusnya tak menetes.” Dengan lembut Tata pun meraih saputangan dari tangan Ferdinand. Kemudian menghapus air matanya.
“Boleh gabung?” Tanya Ferdinand dengan nada berhati-hati. Tata melihat mata Ferdinand kemudian mengangguk.
“Aku gabung juga ya?” Tanya Fernando dengan setengah tertawa.
“Hehe.. Iya gabung aja.” Kata Tata dengan sedikit senyum yang tergurat di wajah manisnya.
“Kamu lagi ada masalah ya?” Tanya Fernando penasaran.
“He.eh..” jawab Tata sembari mengelap mukanya.
“Kamu ini gimana sih Nan? Udah jelas-jelas dia nangis gitu masih ditanyain begitu. Mengerti perasaan orang lain dikit donk!” bisik Ferdinand dengan membentak.
“Hahahahaha..”
“Lho Ta kenapa kamu ketawa? Emang ada yang lucu?”Ferdi seketika bingung.
“Lho emang kamu lupa kalo kita ini punya wajah yang lucu dan imut-imut?”kata Fernando pada Ferdinand dengan lugunya.
“Hahahahaha.. Kalian ini bener-bener lucu dan konyol! Bikin orang sakit perut tau. Hahahahaha..” kata Tata sembari teru tertawa terbahak-bahak.
“Nah, kalo kamu ketawa gini kan lebih cantik daripada waktu nangis.” Ferdinand mencoba merayu. Dan Fernando hanya melirik saudara kembarnya lalu menggelengkan kepalanya.
“O iya kamu tadi bilang punya masalah. Emang masalahnya apa?” Ferdinand langsung berlagak dewasa. Tata hanya tersenyum.
“Christie dan Putri marah sama aku. Mereka benci sama aku. Dan kata mereka akulah yang jadi penyebab. Aku yang salah.” Jelas Tata.
“Kok bisa sih Beb?” Ferdinand genit. Tata meliriknya kemudian tersenyum.
“Kemarin Christie bilang kalo dia itu saying sama kamu nando. Nah, ga berapa lama Putri juga bilang ke aku kalo dia juga suka sama kamu Nan ke aku. Ya itu waktu Christie pergi ninggalin aku dan Putri berdua. Putri bingung harus giman ya aku bilang sama dia kalo kita harus jujur sebagai sahabat kita kan  harus saling terbuka. Dan ternyata dia memutuskan untuk jujurnya itu barusan tadi. Christie shock, emosi, dan marah-marah. Dampaknya aku yang kena semprot.” Si kembar pun mendengarkan cerita Tata sambil manggut-manggut.
“Eh, tunggu dulu. Tapi bukannya Christie itu udah punya pacar? Kevin kan?”potong Ferdinand.
“He.eh makanya itu. Ya kalo menurut aku sebenernya Christie juga yang salah.” Tata berargumen.
KRIIIIINNNGGG!!!
“Udah bel tu. kita masuk kelas yok!” ajak Fernando. Dan mereka bertiga pun berjalan bersama ke kelasnya.
“Eh, Ta, kamu ada acara ndak habis pulang sekolah?” Ferdinand berbisik pada Tata.
“Ndak sih. Emang napa?” Tata penasaran.
“Makan bareng yok! Hehe..” kata Ferdinand dengan tersenyum lebar.
“OK!” Tata setuju. Sejak saat itula hubungan Tata dengan kembar semakin dekat. Namun ternyata hal itu hanya dimanfaatkan oleh si kembar untuk mengambil informasi dari Tata. Walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya begitu bagi Ferdinand.
Hari minggu pagi Tritho telah berdanadan rapi di rumah masing-masing karena mereka mendapat undangan untuk makan siang bersama di rumah kembar. Satu persatu undangan pun datang yaitu Tata, Christie, Putri dan yang terakhir yaitu Kevin. Mereka duduk bersama di meja makan bundar milik keluarga kembar.
“Siang semua! Makasih ya udah mau dateng ke rumah aku buat makan bareng di sini.”sapa Ferdinand selaku tuan rumah. Terlihat muka semua orang di meja itu tampak sedikit tidak nyaman dengan keberadaan diri mereka sendiri di tempat itu. Seperti terjebak.
“Sebenernya aku dan Ferdinand ga boleh ikut campur dalam masalah kalian ini. Tapi sayangnya ternyata aku juga sebagai salah satu akar dari permasalahan ini. Jadi, aku juga harus ikut campur tangan dalam masalah ini.” Fernando berkata dengan keterbukaan hati yang mendalam.
“Jujur aja aku prihatin dengan keadaan kalian sekarang ini. Aku tahu batin kalian saat ini sangat tersiksa dengan semua masalah ini. Kalian mungkin bisa nutupin semua itu dengan guyonan, senyum, dan tawa yang selalu kalian tunjukkan. Tapi mata kalian tak bisa bohong. Dari sorot mata kalian terpancar kalo kalian sendiri sedang hancur, terluka, berantakkan, dan kacau. Aku pun tahu saat ini kalian sedang kebingungan dan cepat-cepat ingin pergi dari sini setelah makan bersama. Karena kalian muak dan benci dengan orang-orang yang sedang duduk smeja dengan kalian. Kami ingin menyelesaikan semuanya. Dan keadaan kembali seperti dulu.” Jelas Ferdinand dengan santai setengah serius.
“Aku tahu sebenernya kalo Christie dan Putri itu suka sama aku. Dan buat Adrian Kevinranu Mahendra aku minta maaf banget. Karena hal ini hubungan kamu dan Christie jadi renggang. Aku tidak ingin berpihak pada siapapun. Aku hanya ingin menyatukan pikiran kalian. Aku ingin kalian sejalan. Putri aku tahu kamu merasa bahwa Tata adalah penyebab semua ini. Tapi, tidakkah kamulah yang memutuskan untuk jujur sama Christie. Tata hanya memberikan saran bukan menyuruhmu. Dan jika kamu sudah memberikan keputusan, kamu harus terima resikonya.” Jelas Fernando panjang lebar.
“Dan untuk Christie aku tahu bila kamu suka sama aku mungkin rasamu ke aku lebih dari rasamu ke Kevin. Aku bahagia kamu punya rasa itu ke aku. Namun, dibalik rasa bahagia itu ada seseorang yang sangat terluka hatinya. Hati yang tulus mau mencintai kamu apa adanya. Yaitu hati Kevin. Kekasih kamu sendiri. Mungkin memang hakmu untuk mencintai seseorang. Namun pantaskah bila seseorang mencintai orang lain selain pacarnya yang telah berhubungan dengannya untuk waktu yang cukup lama? Tahukah perlakuanmu sungguh mengiris hati? Coba kamu bayangkan bila kamu yang ada di posisi Kevin perasaanmu pasti juga sakit banget.aku bukannya mau nyalahin kamu. Tapi aku mau kamu ada di jalan yang seharusnya.” Fernando kembali memberikan penjelasan.
Seketika mereka saling bertatap muka dengan ekspresi shock dan merasa bersalah.
“Ta, aku minta maaf ya Ta. Aku yang salah. Aku yang nyalahin kamu. Maaf ya Ta” ujar Putri yang kemudin memeluk Tata kemudian menangis di pelukan Tata.
“He.eh Put. Sebelum kamu minta maaf aku udah maafin kamu kok.” Kata Tata yang juga kemudian menitihkan air mata.
“Semuanya aku mau minta maaf kalo selama ini aku udah salah paham sama kalian. Aku nyalah-nyalahin kalian. Padahal aku sendiri yang salah. Aku yang bodoh. Aku yang ga tahu diri. Tata, Putri aku minta maaf ya. Selama ini aku selalu nyalahin kalian terutama Putri aku udah nganggep kamu berkhianat. Aku anggep kalian duri dalam daging, serigala berbulu domba. Maafin aku! Dan aku juga minta maaf yang sedalam-dalamnya ke Kevin. Vin, aku sadar aku salah besar. Aku udah punya kamu, tapi aku malah suka sama Fernando. Aku udah nyia-nyiain kamu maafin aku Vin. Aku tahu hati kamu ancur banget waktu aku berpaling. Aku udah nodai hubungan kita.aku yang bodoh pergi ninggalin kamu. Maafkan aku..” Christie meminta maaf kemudian air mata menetes di pipinya.
“Ga papa Beb. Ga ada orang yang sempurna. Semua orang pasti pernah salah. Aku sayang kamu Beb. Aku berapa kali pun kamu lakuin itu ke aku, aku nggak akan nglakuin itu ke kamu. Aku sayang sama kamu. Aku bakal bahagia asal kamu juga bahagia. Jangan menangis hanya karena penyesalan yang tak berujung. Karena penyesalan yang tak berujung tak membuatmu maju namun membuatmu tetap di suatu posisi atau bahkan bergerak mundur dan terpuruk.” Kevin pun merangkul Christie.
“Aku dan kembaranku sekarang senang karena bisa melihat kalian berbaikan dan hidup bersama dengan bahagia. Kan kalo gini kita bisa seneng-senang bareng. Yaudah hapus air mata kalian dan mari makan!” Seru Ferdinand kegirangan.
Mereka semua pun makan bersama dengan girangnya.
Dan singkat cerita akhirnya Fernado pun berpacaran dengan Putri yang selalu setia padanya. Dan pastinya Ferdinand dapat menjadi satu dengan pujaan hatinya Tata yang tiada tandingannya di hati Ferdinand. Mereka berenam menjadi sahabat yang solid, kompak dan tak terpisahkan. Mereka adalah sahabat namun juga pasangan kekasih.
Mereka semua membutuhkan cinta dan persahabatn dalam waktu yang sama. Cinta dalam persahabatan. Dan persahabatan dalam cinta. Karena bila keduanya berjalan beriringan maka semua akan lebih indah daripada apa yang kita bayangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar