Jumat, 29 Agustus 2014

tugas biologi tentang penyakit epilepsi



PENYEBAB
Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.
  1. Ada pergantian zat kimia didalam otak kita
  2. Factor genetika tetapi bukan hanya factor keturunan
  3. Dulu alami cedera atau luka di bagian kepala hingga mengakibatkan trauma otak
  4. Dulu alami masalah fisik atau mental
  5. Pada sistem kelahiran, berlangsung luka pada kehamilan
  6. Dapat juga dikarenakan factor lingkungan

GEJALA
gelajanya mungkin kedua mata penderita akan terus menatap, sering berkedip, dan berkedutnya kelopak mata serta anggota tubuh lainnya. Selain itu penderita juga kemungkinan akan mengalami pusing dan pingsan, disertai kehilangan ingatan setelah sadar. Jari-jari berkerut dan posisi bibir miring dapat terjadi setelah penyakit ini menyerang. Gigi menggertak, lidah berada di antara gigi dan keluar air liur pun bisa menjadi gejala yang umum ditemui pada penderita epilepsi.
Gejala Penyakit Epilepsi
  1. Jadi pusing
  2. Pandangan mata berkunang-kunang
  3. Alat pendengaran kurang sempurna
  4. Keluar keringat terlalu berlebih serta mulut keluar busa
  5. Pasien jatuh pingsan diiringi dengan jeritan
  6. Seluruh urat-urat mengejang
  7. Lengan serta tungkai menjulur kaku
  8. Tangan menggenggam dengan jamantnya
  9. Seringkali lidah luka tergigit dikarenakan rahang terkatup rapat
  10. Sasien sukar bernafas serta muka merah atau kebiru-biruan.

PENGOBATAN
Adapun obat-obatan untuk penyakit epilepsi, yaitu carbamazepine, valproate, lamotrigin, oxcarbazepine, dan fenitoin. Obat-obatan ini diresepkan dengan dosis kecil dan cocok untuk semua jenis epilepsi. Namun jika dokter telah mendiagnosis dan mengetahui penyakit secara spesifik, maka obat-obatan pun akan berubah. Termasuk diantaranya obat clonazepam, phenobarbital dan Primidone. Obat-obatan baru pun selalu dibuat untuk mengobati penyakit ini, seperti beberapa obat baru ini tiagabine, topiramate, levetiracetam, gabapentin dan felbamate.
PENCEGAHAN
Pada kasus-kasus tertentu, epilepsi dapat dicegah bergantung pada penyebabnya. Unutk mencegahnya epilepsi akibat komplikasi saat kehamilan dan proses kelahiran, diperlukan  perawatan prenatal (sesaat sebelum kelahiran) yang baik. Untuk mencegah epilepsi yang dicetuskan akibat infeksi, dapat diberikan vaksinasi penyakit tertentu.
Pada epilepsi yang disebabkan oleh trauma kepala, mencegahnya dengan menggunakan helm, safety belt dan alat pelindung lain saat berkendara, untuk mencegah trauma kepala. Jika telah terjadi cedera, obati segera untuk menurunkan resiko terjadinya epilepsi. Pada lansia, hindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar